Saturday, 24 November 2018

Pendekatan Keselamatan Kerja dan Macam-macam Kelompok Tenaga Kerja



1.             Pakaian Kerja
Pakaian kerja merupakan busana yang dipakai untuk melakukan suatu pekerjaan dalam mennajalani kehidupan sehari-hari, Pakaian kerja banyak macamnya, sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Jenis pekerjaan yang berbeda menuntut pula perbedaan model, bahan dan warna yang diperlukan.
Sesuai dengan judul yang tertera, maka pakaian kerja yang dimaksud adalah pakaian kerja yang dianggap suatu alat perlindungan terhadap bahaya-bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi pada saat melakukan pekerjaan.
Pakaian kerja yang dikenakan untuk menunjang keselamatan kerja diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Wearpack




Wearpack adalah pakaian keselamatan kerja yang wajib dipakai pada beberapa bidang pekerjaan, wearpack wajib digunakan pada pekerja yang memiliki profesi khusus yang tingkat kesulitannya tinggi dan membutuhkan pengamanan khusus seperti pekerja tambang, mekanik kapal, mekanik bengkel, pemadam kebakaran, maupun pekerja outdoot dan sejenisnya. Pada umumnya fungsi wearpack adalah untuk melindungi tubuh dari hal yang dapat membahayakan atau mengakibatkan kecelakaan saat kerja.



b.      Sepatu pengaman



Sepatu pengaman merupakan pakaian kerja yang wajb digunakan dan harus dapat melindungi tenaga kerja terhadap kecelakaan-kecelakaan yang disebabkan oleh beban berat yang menimpa kaki, paku-paku atau benda tajam lain yang mungkin terinjak, logam pijar, larutan asam dan sebagainya. Biasanya sepatu kulit yang buatannya kuat dan baik cukup memberikaan perlindungan, namun perlu diberikan lapisan baja didalam solnya agar kemungkinan tertimpa beban berat tidak melukai kaki.

c.       Sarung Tangan



Sarung tangan harus disediakan dan diberikan kepada tenaga kerja dengan pertimbangan akan bahaya-bahaya dan persyaratan yang diperlukan

d.      Masker



Masker adalah jenis pakaian kerja yang digunakan pada tempat-tempat kerja tertentu dan seringkali udaranya kotor yang diakibatkan oleh debu-debu kasar maupun halus dan gas atau uap beracun.
e.       Kacamata



Kacamata merupakan pakaian kerja yang digunakan untuk melindungi mata dari debu, kayu, batu, atau serpihan besi yang berterbangan tertiup angina. Oleh karenanya bagian mata perlu mendapat perhatian dan diberikan perlindungan dengan menggunakan alat pelindung mata.

f.       Ear Plug



Alat ini digunakan untuk menjaga dan melindungi telinga dari bunyi-bunyi yang bersumber atau dikelurkan oleh mesin yang memiliki volume suara cukup keras dan bising.

g.      Helm
Helm harus dipakai pekerja yasng kemungkinan dapat tertimpa pada kepala oleh benda jatuh atau melayang. Helm yang digunakan harus keras dan kokoh, tetapi ringan.




2.             Keadaan Ruangan Tempat Kerja
Ruangan merupakan tempat yang sangat vital bagi pekerja, karena disitulah para pekerja menyelesaikan berbagai macam pekerjaannya, oleh sebab itu ruang kerja harus dibuat dengan standart keselamatan yang baik. Keadaan ruangan harus terhindar dari udara-udara kotor, tempratur ruangan harus dibuat senyaman mungkin apalagi bagi pekerja yang kontak langsung dengan benda-benda bertemperatur ekstream, pencahayaan ruangan tempat kerjapun harus sesuai agar tidak mengganggu pekerja dalam melakanakan pekerjaannya, tekanan mental juga sangat mempengaruhi keadaan ruangan tempat kerja dimana tekanan mental membuat pekerja tidak bisa melakukan pekerjaan yang optimal, dan ini bisa membahayakan bila pekerja bekerja di ruang tertutup atau ruangan yang tingkat resiko kecelakaannya tinggi.

3.             Macam-macam Kelompok Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah orang-orang yang siap bekerja baik yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan. Tenaga kerja merupakan orang-orang yang sangat penting bagi suatu negara karena merupakan motor penggerak perekonomian disuatu negara. Berikut ini merupakan macam-macam kelompok tenaga kerja :
a.    Tenaga Kerja Terdidik (skill labaor)
Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang pernah memperoleh pendidikan formal dalam bidang tertentu tetapi mereka belum pernah dilatih dalam bidang tersebut. Tenaga kerja ini diidentikkan dengan tenaga kerja yang belum berpengalaman. Keuntungan dalam memilih tenaga kerja yang belum berpengalaman adalah relative lebih murah karena tidak mempunyai kekuatan posisi tawar terhadap balas jasa, banyak tersedia di masyarakat sehingga perusahaan lebih leluasa memlilih tenaga kerja, lebih mudah dibentuk dan diarahkan sesuai dengan tujuan perusahaan. Kelemahannya adalah perusahaan harus membuat program pelatihan kepada tenaga kerja yang belum berpengalaman dan juga memakan biaya dalam berjalannya pelatihan serta membutuhkan waktu lama untuk menjadikan tenaga kerja yang terlatih.
b.    Tenaga Kerja Terlatih
Tenagas kerja terlatih adalah tenaga kerja yang telah bekerja dan pernah mengikuti latihan sesuai bidangnya. Tenaga kerja terlatih ini dapat disamakan dengan tenaga kerja yang sudah berpengalaman, contoh tenaga kerja sopir dan montir. Keuntungan dalam memilih tenaga kerja terlatih adalah mempunyai tingkat produktivitas tinggi sehingga memberikan sumbangan besar bagi perusahaan, tidak memerlukan pelatihan khusus, hanya memerlukan penyesuaian tertentu. Sedangakan kelemahannya adalah lebih sulit diperoleh akarena jumlahnya tidak banyak, mempunyai daya tawar yang tinggi terhadap upah yang diinginkan, dan biasanya suit diarahkan.
c.    Tenaga Kerja tidak Terdidik
Tenaga kerja tidak terdidik adalah tenaga kerja di uar tenaga kerja terdidik dan terlatih. Tenaga kerja tidak terdidik ini merupakan bagian besaar dari seluruh tenaga kerja yang ada, tidak memiliki keahlian dan keterampilan. Contohnya adalah kuli, pemulung, dan lain lain.