Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga
menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi
seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan
kebahagiaan.Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan.
Banyaknya macam kasus penderitaan
sesuai dengan liku liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang dialami
manusia tentulah diatasi dengan cara medis untuk mengurangi atau
menyembuhkannya, sedangkan penderitaan psikis, penyembuhan nya terletak paa
kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.B. Contoh-contoh Penderitaan
- Penjualan anak dibawahh umur, penjualan anak dibawah umur ini merupakan kegiatan yang ilegal dan ditentang dengan hukum. Namun di negara negara eropa, benua afrika, banyak memperdagangkan anak kecil atau anak dibawah umur untuk dikirim ke berbagai negara.
 
- Di negara timur tengah, negara yang selalu mengalami konflik dan perang berkepanjangan bahkan mempergunakan anak dibawah umur untuk ikut berperang membela negara. Anak anak yang harusnya bersekolah dan mendapat pendidikan yang layak justru tidak sama sekali.
 
- Anak juga kerap kali menjadi korban saat kedua orang tua nya bercerai. Disini anak akan mendapatkan penderitaan karna dia sudah tidak bisa lagi memiliki kebersamaan keluarga, atau bahkan sudah lagi tidak mendapatkan kasih sayang dari salah satu orang tuanya.
 
   
Siksaan dapat diartikan sebagai
siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani.
Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yang
sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian, ketakutan. Ketakutan yang
berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang
menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan
agoraphobia, gamang, ketakutan, kesakitan, kegagalan.
Para ahli ilmu jiwa cenderung
berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis
yang dalam, yang harus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya
akan hilang. Sebali
Phobia adalah rasa 
ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau 
kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang 
ditakuti itu.Bedanya sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti 
sebenarnya nggak menyeramkan untuk sebagain besar orang.
Phobia terjadi karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti 
meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada 
sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog 
setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis
link : http://www.definisikata.com/phobia.html
knya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu
phobia adalah problem nya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya
mendapatkan perawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan
ketegangan disebabkan oleh karena si penderita hidup dalam keadaan ketakutan
terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah.link : http://www.definisikata.com/phobia.html
D. Pengertian Phobia
Phobia adalah rasa 
ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau 
kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang 
ditakuti itu.Bedanya sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti 
sebenarnya nggak menyeramkan untuk sebagain besar orang.
Phobia terjadi karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti 
meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada 
sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog 
setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis
link : http://www.definisikata.com/phobia.html
 Banyak 
      orang yang mengalami phobia ketika sedang beraktivitas, 
      dan akhirnya phobia itu menjadi penghalang bagi mereka 
      untuk menjalani aktivitas tersebut. Menurut istilah 
      Phobia berasal dari bahasa Yunani yaitu phobos yang 
      memiliki arti lari, takut, panik yang sangat hebat.
      link : http://www.definisikata.com/phobia.html
      Sedangkan untuk penjelasan 
      phobia sendiri adalah keadaan ketakutan atau kepanikan 
      yang sangat hebat tanpa sebab kepada sesuatu bisa berupa 
      benda, orang, maupun suatu kegiatan yang sebenarnya 
      tidak berbahaya jika dipandang oleh orang lain. Pengidap 
      phobia akan terus menerus menghindar dan berlari menjauh 
      dari sesuatu yang dia takuti, sehingga hal ini akan 
      mempengaruhi terhadap kegiatan orang tersebut.
E. Jenis-Jenis Siksaan yang Bersifat Sikis
a. Kebimbangan
a. Kebimbangan
Kebimbangan
 pasti akan dialami ketika seseorang dihadapkan oleh dua pilihan yang 
penting yang ia tidak dapat menentukan pilihan yang mana yang akan 
diambil. 
  
Pada
 kasus banjir di Jakarta, banyak warga Jakarta mengalami kebimbangan, 
apakah saat banjir datang mereka mengungsi atau tetap berada dirumah 
sambil menunggu air surut, kebimbangan mereka antara lain disebabkan 
kecemasan akan aman atau tidaknya harta benda mereka jika ditinggal 
mengungsi, karena di Jakarta banyak orang-orang yang mengambil 
kesempatan dalam kesempitan dan disatu sisi bahwa jika mereka tetap 
tinggal di rumah, mereka juga cemas jika banjir melanda rumah mereka 
berhari-hari dan ketersedian bahan makanan akan habis bagaimana dengan 
anak-anak mereka. Inilah contoh kebimbangan yang dialami warga Jakarta 
dan sekitarnya pada saat banjir melanda Jakarta dan sekitarnya pada 
beberapa bulan yang lalu, keadaan ini berpengaruh tidak baik baik orang 
yang lemah pikirannya, karena masalah kebimbangan akan lama dialami 
olehnya sehingga siksaan yang dirasakan olehnya pun menjadi 
berkepanjangan. Bagi orang yang kuat berfikir ia akan cepat mengambil 
keputusan dengan berdasarkan pertimbangan prioritas, prioritas pada 
kasus banjir di Jakarta dan sekitarnya adalah nyawa mereka dan anak-anak
 mereka bukan harta benda, karena harta benda dapat dicari / dibeli 
kembali tetapi nyawa mereka dan anak-anak mereka tak dapat kembali lagi.
  
Bagi
 orang yang lemah berfikirnya, masalah kebimbangan akan lama dialami, 
sehingga siksaan itu berkepanjangan. Tetapi bagi orang yang kuat 
berpikirnya ia akan cepat mengambil suatu keputusan, sehingga 
kebimbangannya dapat diatasi.
  
b.   Kesepian
  
Kesepian
 dialami seseorang berupa rasa sepi dalam dirinya atau jiwanya, hal ini 
akan terus ia rasakan walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
 Ini yang perlu dianalisa pertama kali. Kesepian ini tidak perlu 
dicampuradukkan dengan keadaan sepi. Perbedaan antara kesepian dengan 
kesendirian. Kesepian itu perasaan sepi. Sendirian itu ketika seseorang 
dalam keadaan sendiri. Kesepian bisa berarti seperti “tikus kelaparan di lumbung padi”. Banyak orang di sekitarnya tetapi tetap merasa sepi. Sedangkan sendirian dalam keadaan sendiri, tetapi tidak merasa sepi.
  
Pada
 kasus tsunami di Aceh pada Tanggal 26 Desember 2004, banyak orang Aceh 
yang mengalami kesepian, kesepian ini dikarenakan banyak orang-orang 
Aceh ditinggal mati keluarga dan orang yang mereka sayangi, mereka 
merasa kesepian bahkan sampai ada yang tak mau hidup lagi, karena mereka
 beranggapan hidup mereka tidak beguna lagi tanpa orang-orang yang 
mereka sayangi, hari-harinya mereka merasa kesepian walaupun ditengah 
orang yang ramai menghibur dirinya.
  
Seperti
 juga kebimbangan, kesepian perlu segera diatasi agar seseorang tidak 
terus menerus merasakan penderitaan batin. Solusi yang kami tawarkan 
adalah :
  
1.  Berfikir positif, Yakinlah semua yang telah menimpah manusia adalah berasal dari ketentuan Allah, ingatlah Allah
 SWT tidak pernah memberikan ujian yang melebihi batas kemampuan 
manusia, berdoa dan kembali lebih mendekatkan diri kepada Allah akan 
membuat hati (batin) tidak kesepian, karena Allah akan selalu bersama 
manusia dikala senang / bahagian maupun dikala duka / menderita. 
  
2.  Sebagai
 homo socius, seorang perlu kawan untuk menghilangkan rasa kesepian, 
orang itu perlu cepat mencari kawan yang dapat diajak untuk 
berkomunikasi yang dapat mengerti dan menghayati kesepian yang dialami 
kawan lainnya.
  
3.   Selain
 mencari kawan, untuk menghilangkan rasa kesepian, seseorang juga perlu 
mengisi waktunya dengan suatu kesibukan, khususnya yang bersifat fisik, 
sehingga rasa kesepian tidak lagi memperoleh tempat yang menyita waktu 
dalam dirinya.
     c. Ketakutan ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.
F. Penyebab Seorang Ketakutan
- Claustrophobia dan Agoraphobia.
 - Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, sedangkan Agoraphobia adalah rasa takut yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka
 - Gamang merupakan ketakutan bila seseorang di tampat yang tinggi. Hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada di tempat yang yang tinggi, misalnya seseoarang harus melewati jermbatan yang sempit, sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseoprang takut meniti dinding tembok dibawahnya.
 - Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada di tempat yang gelap. Sebab dalam pikirannya dalam kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri, orang yang demikian menghendaki agar ruangan tempat tidur selalu dinyalakan lampu yang terang .
 - Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami seseoarng yang takut diinjeksi, ia sudah berteriak-teriak sebelum jarum injeksi ditusukkan kedalam tubuhnya,Hal itu disebabkan karena dalam pikirannya semuanya akan menimbulkan kesakitan
 - Kegagalan merupakan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta lagi, karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi kegagalan, trauma yang pernah dialaminya telah menjadikan dirinya ketakutan kalau sampai terulang lagi.
 
· http://aisriska.files.wordpress.com/2007/04/makalah-ibd.doc
http://www.binauralbeats.co.id/pengertian-phobia-cara-mengatasi-phobia.htm
http://ilmubudayadasarardhi.blogspot.co.id/2012/11/manusia-dan-penderitaan.html
https://terangsaja.wordpress.com/2014/12/28/contoh-contoh-bentuk-penderitaan-siksaan-dan-kekalutan-mental-dalam-kehidupan-sehari-hari-tulisan-iii/
Phobia adalah rasa 
ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau 
kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang 
ditakuti itu.Bedanya sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti 
sebenarnya nggak menyeramkan untuk sebagain besar orang.
Phobia terjadi karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti 
meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada 
sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog 
setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis
link : http://www.definisikata.com/phobia.html
link : http://www.definisikata.com/phobia.html
Phobia adalah rasa 
ketakutan kuat (berlebihan) terhadap suatu benda, situasi, atau 
kejadian, yang ditandai dengan keinginan untuk ngejauhin sesuatu yang 
ditakuti itu.Bedanya sama rasa takut biasa adalah, hal yang ditakuti 
sebenarnya nggak menyeramkan untuk sebagain besar orang.
Phobia terjadi karena adanya faktor biologis di dalam tubuh, seperti 
meningkatnya aliran darah dan metabolisme di otak. Bisa juga karena ada 
sesuatu yang nggak normal di struktur otak. Tapi kebanyakan psikolog 
setuju, phobia lebih sering disebabkan oleh kejadian traumatis
link : http://www.definisikata.com/phobia.html
link : http://www.definisikata.com/phobia.html
No comments:
Post a Comment